Obama calling on economic experts for their advice

CHICAGO – President-elect Obama is calling on economic experts to discuss the first steps toward healing a damaged economy as he forms a new administration in the face of a worsening crisis.

“We’re not starting from nowhere,” said Lawrence Summers, a Treasury secretary under President Clinton and one of the 17 members of Obama’s transition economic advisory board who were to meet Friday with Obama.

“Throughout his campaign the president-elect has been talking about what we need to do. We need to put the middle class at the center of the policy approach in a way that it hasn’t been these last years,” Summers told NBC’s “Today.”

Leaders of business, government and academia to meet with Obama and Vice President-elect Joe Biden include executives from Xerox Corp., Time Warner Inc., Google Inc. and the Hyatt hotel company. Investor Warren Buffett was participating by telephone.

Obama also was holding his first news conference as president-elect after the meeting.

It was to be Obama’s first public appearance since Tuesday’s election, where exit polls showed that the economy was far and away the top issue for voters. More evidence of a recession came Friday when the government reported that the unemployment rate had jumped from 6.1 percent in September to 6.5 percent in October.

Obama has been meeting privately with his transition team, receiving congratulatory phone calls from U.S. allies and intelligence briefings, and making decisions about who will help run his government.

His first choice, for White House chief of staff, was Rahm Emanuel, a fiery partisan unafraid of breaking glass and hurting feelings. The choice of Emanuel is a significant departure from the soft-spoken, low-key aides that “No-Drama Obama” surrounded himself with during the campaign. And transition chief John Podesta, like Emanuel, is a former top aide to President Clinton and a tough partisan infighter, though less bombastic than the new chief of staff.

The selections are telling for Obama, who campaigned as a nontraditional, almost “post-partisan” newcomer. People close to him say the selections show he is aware of his strengths and weaknesses, and knows what he needs to be successful as he shifts from campaigning to governing.

Transition spokeswoman Stephanie Cutter said Obama would not announce any personnel appointments Friday.

Friday morning, Obama and his wife, Michelle, attended a parent-teacher conference at the University of Chicago Lab School where their daughters, Malia and Sasha, are students. The couple planned to visit the White House on Monday at President Bush’s invitation.

Obama planned to stay home through the weekend, with a blackout on news announcements so he and his staff can rest after the grueling campaign and the rush of Tuesday night’s victory. He is planning a family getaway to Hawaii in December before they move to the White House, and to honor his grandmother, Madelyn Dunham, who died Sunday at her home there.

Obama, who bested Sen. Hillary Rodham Clinton for the Democratic presidential nomination, has made it clear he will rely heavily on veterans of her husband’s eight-year administration, the only Democratic presidency in the past 28 years.

Podesta was President Clinton’s chief of staff, and several other former Clinton aides are on Obama’s short lists for key jobs, Democratic officials say. Some helped write a large briefing book on how to govern, assembled under Podesta’s supervision.

Obama also is certain to bring to the White House a cadre of longtime aides like senior adviser David Axelrod and press secretary Robert Gibbs. Both have worked closely with Obama since he ran for the Senate in 2004.

 

Infeksi Torch Pada Kehamilan

Infeksi Torch Pada Kehamilan
Berbahaya bagi janin

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.

kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan secara imunologis.
Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing (kuman. Antibodi yang terburuk dapat berupa Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG)

TOXOPLASMA

Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi.
Pada umumnya, infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik. Kira-kira hanya 10-20% kasus infeksi

Toxoplasma yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah, malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah.

Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).

Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi menderita Toxoplasmosis bawaan. pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa, misalnya kelinan mata dan atelinga, retardasi mental, kejang-kejang dn ensefalitis.

Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.

Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif pelu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya tiap trimeter), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma.

RUBELLA

Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.

Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25% (menurut America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).

Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM.

Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi.

Pemeriksaan Anti-rubella IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.

CYTOMEGALOVIRUS (CMV)

Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil.

Jika ibu hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain.

Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeski berulang, dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih tinggi. Pemeriksaan laboratorium yang silakukan meliputi Anti CMV IgG dan IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.

HERPES SIMPLEKS TIPE II

Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom.

Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kuli, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50 kasus)

Pemeriksaan laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II dan mencaegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan.

Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapt membahayakan janin yang dikandungnya. Pada infeksi TORCH, gejala klinis yang ada searing sulit dibedakan dari penyakit lain karena gejalanya tidak spesifik. Walaupun ada yang memberi gejala ini tidak muncul sehingga menyulitkan dokter untuk melakukan diagnosis. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk membantu mengetahui infeksi TORCH agar dokter dapat memberikan penanganan atau terapi yang tepat.

BPK : Keuangan Pemda Buruk

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI), Anwar Nasution menyebutkan mayoritas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di seluruh Indonesia masih mendapatkan penilaian buruk.

“Sebagian besar LPKD baik provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia memperoleh opini buruk dari BPK,” kata Anwar Nasution saat peresmian Kantor BPK perwakilan Provinsi Banten, di Tangerang, Senin (20/10).

Anwar mengatakan, alasan masih banyaknya pemerintah daerah di Indonesia yang dinilai buruk dalam melaporkan keuangannya karena undang-undang lama tidak mewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun laporan keuangan secara rinci.

Laporan keuangan berdasarkan undang-undang lama hanya mempertanggungjawabkan APBD yang disampaikan kepala daerah kepada DPRD berupa perhitungan anggaran daerah (PAD) yang menginformasikan jumlah anggaran untuk realisasi pendapatan dan jumlah anggaran untuk realisasi belanja.

Namun setelah ada revisi undang-undang baru, pemerintah daerah wajib melaporkan PAD tentang jumlah, jenis dan nilai kekayaan daerah dengan mencantumkan tanggalnya. Anwar menegaskan pemerintah daerah yang mendapatkan opini buruk dalam laporan keuangannya, harus memperbaiki dan membenahi berbagai kelemahannya.

Anwar menuturkan, alasan yang menyebabkan BPK memberikan opini buruk terhadap LKPD antara lain penyusunan APBD terlambat disahkan sehingga banyak pekerjaan yang dipaksakan selesai untuk mengejar akhir tahun anggaran, sistem akuntansi yang belum ditetapkan, sistem komputerisasi tidak kompatibel, dan kelemahan pada administrasi aset.

Selain itu adanya pelanggaran ketentuan dalam penggunaan anggaran, kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai serta belum adanya fungsi satuan pengawasan untuk penjaminan mutu LKPD kepada BPK.

Sumber:www.inilah.com

Bentoel Implementasikan SAP Business Planning and Consolidation

Bentoel Implementasikan SAP Business Planning and Consolidation
Selasa, 06 Mei 2008
Oleh : A. Mohammad BS

Bentoel Group, salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia mengimplementasikan SAP Business Planning and Consolidation (sebelumnya dinamakan Outlooksoft). Tujuannya, agar secara konsisten mampu mengelola kinerja perusahaan dengan data operasional dan keuangan yang akurat dan tepat waktu, sehingga perusahaan dapat melakukan perencanaan, penyusunan anggaran belanja, forecasting, analisa dan pelaporan secara efektif. Dengan solusi tersebut, Bentoel Group juga berharap mampu mengintegrasikan perencanaan korporat dengan perencanaan departemen, membuat skenario model biaya secara cerdas, menampilkan analisa yang akurat untuk menentukan anggaran operasional berdasarkan perencanaan dan asusmsi-asumsi strategis.

Selain itu, dengan solusi itu Bentoel Group ingin mendapatkan suatu cara untuk memastikan semua hasil audit dan kepatutan terdokumentasi secara lengkap sesuai dengan garis pedoman yang ketat guna mengkonsolidasikan dan mengelola informasi perusahaan secara internal dan eksternal.

SAP Business Planning and Consolidation merupakan suatu aplikasi perencanaan dan konsolidasi canggih, yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan akan pengelolaan anggaran belanja, perencanaan, konsolidasi dan pelaporan. Solusi ini mendukung seluruh kebutuhan perencanaan anggaran keuangan dan perencanaan operasional secara top-down dan bottom-up serta mendukung proses konsolidasi guna memastikan pengelolaan keuangan berjalan lancar dan tepat waktu dan seluruhnya dicapai hanya dengan satu aplikasi tunggal saja. Sebagai hasilnya, pengguna menjadi yakin bahwa perusahaan sepenuhnya berkemampuan untuk patuh pada regulasi keuangan yang kian ketat dan memperoleh pengakuan secara global.

Menurut Paul Ong, CIO Bentoel Group, pada tahun 2003 , Bentoel Group telah
menyusun suatu “IT Roadmap” dan memutuskan untuk membangun sistem komprehensif yang dinamakan “Be-One System”. Modul yang diimplementasikan
mencakup: modul-modul Sales and Distribution, Material Management, Production Planning, Finance and Controlling, Fleet Management and ECCS, yang telah go live pada Mei 2004. Selanjutnya, pada 2005, Bentoel Group memaksimalkan sistem yang telah terpasang dengan mengimplementasikan ASMO System (sales administration & management system) dan Mobile System (sales force automation dengan memanfaatkan PDA). Disusul kemudian dengan implementasi SAP Business Intelligence. Peningkatan dan perluasan pada sistem terus berlanjut hingga tahun 2007.

“Manfaat yang luar biasa dari solusi SAP telah didapatkan perusahaan, namun manajemen ingin memaksimalkan potensi dari solusi yang telah terpasang. Kami merupakan perusahaan yang selalu mengedepankan inovasi dan terus berupaya meningkatkan operasional perusahaan, untuk mencapai visi perusahaan, yakni menjadi perusahaan yang dihormati, menguntungkan dan pemain terdepan di bidang industri rokok dengan dominasi pasar yang signifikan di pasar domestik,“ ungkap Nico B. Tritadinata, CEO Bentoel Group.

Menurut Nico, dengan lingkungan bisnis yang menjadi kian kompetitif dan mengglobal, tidak cukup untuk sekedar mengetahui kearah mana bisnis ingin dijalankan. Kini pebisnis harus merencanakan lebih cepat dan bekerja lebih keras dengan anggaran dan sumber daya yang lebih kecil. Di saat yang bersamaan, pebisnis juga membuat kebutusan yang lebih efisien dan lebih akurat, serta patuh pada peraturan-peraturan yang berlaku. Untuk mendapatkan visibilitas yang diperlukan agar dapat memahami kinerja yang ada, dan untuk mendapatkan suatu alat guna mengembangkan strategi
efektif serta sumber daya yang mampu menerapkan strategi-strategi tersebut di seluruh jajaran organisasi, diputuskan oleh pihak manajemen untuk meningkatkan bidang Corporate Performance Management.

Setelah tim evaluasi Bentoel Group melakukan evaluasi terhadap beberapa paket software yang berkaitan dengan Corporate Performance Management, pada akhirnya mereka memilih SAP Planning and Consolidation, karena sangat mudah digunakan dan didukung dengan fitur-fitur yang canggih dan lengkap.

Pada tahap pertama, akan diimplementasikan proses budgeting dan ditargetkan akan go live pada awal Juni atau Juli 2008. Saat ini, proses budgeting pada Bentoel dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel. Pada tahap berikuntnya, Bentoel juga bermaksud untuk memperluas modul-modul SAP Corporate Performance Management untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan.

(swa)
URL : http://www.swa.co.id/primer/swadigital/manajementi/details.php?cid=1&id=7379

Fastest-Growing Industries

Amid all the gloomy talk of recession, layoffs, and continued financial turmoil, there are some sectors where more jobs will be created over the next few years.

That’s according to the Bureau of Labor Statistics’ (BLS) latest 10-year outlook for job creation. Though it was prepared before the recent chaos in markets and banking, the forecast still makes some reasonably valid assumptions.

Among them: consultancy. Companies will still need outside guidance in crafting their decision-making, no matter how troubled the industry, so think about getting into management or scientific or technical consulting. The BLS says these kinds of high-paying (an average $467,000 annually) jobs will increase to 1.6 million by 2016, up from 920,000 in 2006.

=========================================
More from Forbes.com:

* In Pictures: Fastest-Growing Industries For Jobs
* In Pictures: 10 Most Recession-Proof Jobs
* In Pictures: What To Do When You’re Laid Off
* In Pictures: Seven Ways To Fail Big
=========================================
“Globalization, the heightened need for security, and mergers and acquisitions have made the business world a more complex place, and [businesses] use consultants to help move through that landscape,” says Eric Figueroa, an economist with the BLS.

Another growth field: firms that specialize in human resources. As companies consolidate to save money, they are transferring their human-resources functions to these specialized organizations.

Health care will be the second-fastest-growing industry, driven partly by demographics: The number of people 65 and older is expected to increase to nearly 46.4 million by 2016, from 35.6 million two years ago. The sector as a whole is projected to add 4 million jobs through 2016; that includes 480,500 home health-care aides and 512,500 nursing home workers.

Adding to the health-care boom are technological breakthroughs which continue to increase life expectancy. Medical advancements in the treatment of infertility and cancer also increase the need for more health care professionals.

Jobs within the leisure and hospitality sector will continue to grow — assuming people still have money to travel and stay in hotels. The industry as a whole should add 1.9 million jobs, the BLS says, half of which will be in food and drink service. No surprise there: Americans are working longer hours and want inexpensive, fast meals.

Education is also expected to be an expanding industry. Initiatives in universal preschool and all-day kindergarten will drive demand for more teachers and school administrators.

Much less convincing is the projection about financial services, made before the market meltdown and President Bush’s recent warning that the economy may be headed toward a recession.

Yes, the BLS projected an addition of 1.2 million jobs, and yes, there are millions of baby boomers who will need help with pensions and other self-directed retirement decisions. But Wall Street banks and other big financial institutions are in the midst of laying off tens of thousands of people.

Did BLS experts know about the credit crisis when they made this forecast? No, and Figueroa offers an explanation: “We do a 10-year projection, because [we’re] not trying to forecast the business cycles,” says the BLS economist. “We don’t forecast recession. Things can average out.”

Source:

http://hotjobs.yahoo.com/jobseeker/tools/ept/printallept.html?post=529&eptTemplete=careerarticles